Senin, 10 Maret 2014

Konstanta Elastik



Konstanta Elastis Adalah tinjauan hubungan antara tegangan dan regangan yang menyebabkan perubahan bentuk pada benda.

elastic-moduli

A. Modulus young

    Merupakan Hubungan yaitu berupa perbandingan antara tegangan dan regangan atau dapat juga didefinisikan sebagai besarnya regangan yang ditunjukkan oleh pertambahan panjang suatu benda semua komponen yang tidak searah dengan sumbu panjang maka bernilai nol.Modulus youngh (E) dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :


B. Modulus Bulk

  Merupakan Hubungan antara tegangan dan regangan yang mengakibatkan perubahan volume pada benda yang juga disebut sebagai elastisitas volumetrik dimana benda cenderung untuk berubah pada segala arah karena tekanan dari segala arah.

C. Modulus Rigiditas

    Merupakan hubungan antara besar tegangan dan regangan yang dapat menimbulkan pergeseran perubahan bentuk akibat pergeseran ini tidak mengakibatkan perubahan volume.

54321

Kamis, 06 Maret 2014

Petroleum Sistem

       Petroleum sistem adalah teori dasar geologi tentang suatu proses berkesinambungan bagaimana suatu hidrokarbon bisa terbentuk dan terakumulasi sehingga selanjutnya menjadi hidrokarbon yang bisa di produksi.Proses ini secara umum melalui beberapa tahapan - tahapan penting yang merupakan syarat agar suatu hidrokarbon bisa terbentuk dan terakumulasi,berikut tahapan tahapannya :

1. Batuan Induk (source rock)
2. Rute Migrasi (Migrasi Route)
3. Batuan Reservoar
4. Batuan Penutup(cap rock)
5. Jebakan (Trap)


1. Batuan Induk (Source Rock)
        Merupakan tempat terbentuknya hidrokarbon,umumnya merupakan batuan sedimen serpih yang menyimpan berbagai elemen organik akibat proses pengendapan berjuta juta tahun lampau dan mendapat tekanan tinggi serta proses pematangan didalam bumi sehingga terbentuk hidrokarbon.

2. Rute Migrasi (Migration Route)
              Merupakan rute atau lintasan perpindahan hidrokarbon yang telah matang dari batuan induk menuju ke batuan reservoar.Rute Migrasi dibagi menjadi dua :
        a. Primary Migration 
Adalah Proses Perpindahan hidrokarbon dari batuan induk menuju ke batuan reservoar
        b. Secondary Migration 
Adalah Proses Perpindahan hidrokarbon di dalam batuan reservoar ke tempat terakumulasinya hidrokarbon

3. Batuan Reservoar
              Merupakan batuan dengan ciri khas porositas dan permeabilitas yang baik,sehingga hidrokarbon dapat masuk dan terakumulasi di dalam batuan ini.

4. Batuan Penutup (Cap rock)
                 Merupakan batuan yang mempunyai permeabilitas dan porositas yang buruk sehingga tidak dapat ditembus oleh fluida,oleh karena itu hidrokarbon terperangkap di batuan reservoar karena pengaruh batuan ini.

5. Jebakan (Trap)
               Merupakan bentukan geometri di bawah permukaan yang memungkinkan suatu hidrokarbon dapat terperangkap disini, Seperti patahan yang mengakibatkan hidrokarbon dapat terhenti pada celah patahan ini.



Senin, 03 Maret 2014

Tegangan Dan Regangan

A. Tegangan (Stress)

       Adalah gaya per satuan luas pada suatu benda. Apabila gaya yang bekerja tegak lurus terhadap permukaan, maka stress yang demikian dikatakan tegangan normal (normal stress). Sedangkan gaya yang bekerja sejajar dengan permukaan dikatakan sebagai tegangan geser (shearing stress). Untuk gaya yang bekerja dalam arah yang tidak sejajar dan tidak tegak lurus pada permukaan, tegangannya dapat diuraikan ke dalam komponen normal dan komponen geser.Tegangan dapat dinyatakan dalam persamaan :



B.Regangan (Strain)

    Adalah rasio pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang awal akibat tegangan yang bekerja.Regangan juga diartikan sebgai Perubahan fraksional suatu benda elastik baik bentuk maupun dimensinya.Regangan dapat dinyatakan sebagia berikut :


Poisson Ratio

    Poisson Ratio adalah adalah sebuah konstanta elastik yang merepresentasikan sifat fisis batuan, Dimana merupakan regangan yang terjadi pada suatu benda berupa konstraksi transversal dan regangan longitudinal. Apabila dinyatakan dalam bentuk silinder maka kontraksi transversal terjadi pada Diameter silinder (D) dan regangan longitudinal pada panjang silindur (L) maka dapat di tuliskan sabagai berikut:

Poisson Ratio : (dD) / (dL)